Malem sobat blogger, malem ini pengin banget nulis pengalaman pribadi tentang motor jupiter kesayangan kita. Ceritanya, beberapa minggu yang lalu starter motor tiba-tiba mati. Awalnya tersangka mengarah pada aki motor yang sudah lumayan lama dipakai, sekitar 2 tahunan. Setelah dicek ternyata aki masih bagus, ditandai dengan cahaya lampu yang masih terang benderang, juga suara klakson masih terdengar merdu membelai kalbu. Akhirnya aki dinyatakan bebas dari tersangka. Selanjutnya yang menjadi DPO adalah relay/otomatis starter, ini berdasarkan kebiasaan yang sering menjadikan relay penyebab utama starter ngadat. Dengan keyakinan penuh, relay kita test dengan menekan tombol starter berkali-kali sambil mendekatkan telinga ke relay. Masih terdengar bunyi tek-tek-tek-tek. aahhh ini menandakan relay masih berfungsi dengan baik, belum membutuhkan obat kuat.
Akhirnya saya dapatkan biang keladi dari permasalahan starter tidak mau menyala di motor saya ini. Sumber permasalahannya ada pada dinamo starter. ya dinamo starter, karena setelah saya ingat-ingat sudah 8 tahun belum pernah di buka. akhirnya motor kita tendang dan bawa ke bengkel tata motor yang dijaga oleh penjaga gawang "penyek-botak". Setelah bongkar dan ganti kul dinamo, jreng, starter kembali hidup dengan nafas yang baru.
Nah bagi anda pemilik kendaraan bermotor, apabila suatu saat starter anda tidak bisa hidup, jangan buru-buru memfitnah aki sebagai biang keladinya. Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan sebelum memutuskan siapa yang bersalah.
1. AKI / Baterry
Yupp. periksa aki motor anda, apakah masih berfungsi dengan baik atau sudah saatnya minta adik yang baru. Cara mengetahui aki masih bagus atau tidak, posisikan kunci kontak pada posisi ON, apakah lampu Netral dipanel spidometer hidup atau gelap, bisa juga dari cahaya lampu (bagi motor yang mengandalkan lampu direct) atau dari suara klakson, masih nyaring atau sudah sember atau bahkan cuma tinggal getaran saja. Kalau masih kurang puas, gunakan Multimeter, apabila tegangan aki masih di kisaran 12-13,7V pertanda aki masih dalam keadaan bagus. Periksa juga kondisi sekring yang terpasang di aki tersebut, masih nyambung atau sudah putus.
2. Tombol Starter
Ini hal sepele yang kadang terlupakan atau diabaikan. Periksa apakah tombol masih berfungsi dengan baik. Karena posisi tombol berada pada area terbuka yang selalu terkena hujan dan debu, tombol ini sering sekali macet karena korosi yang dialami. Cek dengan cara buka tombol starter dan cek apakah masih nyambung atau sudah putus. Pengecekan bisa dilakukan dengan Multimeter.
3. Otomatis starter/bendik/relay
Periksa apakah bendik masih berfungsi dengan normal atau tidak. caranya, posisikan kontak pada posisi ON lalu tekan tombol starter, apabila masih ada bunti tek-tek-tek saat tombol starter ditekan itu berarti bendik masih pada kondisi yang bagus.
4. Dinamo Start
Inilah tersangka terakhir dalam kasus matinya starter sepeda motor. Sebelum membuka dinamo starter, jangan lupa test dahulu pada kabel suplay di dinamo tersebut. caranya buka kabel (biasanya warna merah) yang ada di dinamo tersebut. Untuk test gunakan multimeter yang di posisikan pada VDC. sambungkan node merah ke kabel dinamo dan node hitam ke bodi motor, lalu tekan tombol starter, apabila jarum multimeter masih bergerak berarti masalah ada pada komponen dalam dinamo tersebut. akan tetapi bila jarum tidak bergerak, sebaiknya urungkan niat anda untuk membongkar dinamo tersebut. Nah apabila jarum bergerak, sudah dapat dipastikan anda harus membongkar dinamo tersebut, siap-siaplah anda untuk membawa motor kesayangan anda ke bengkel.
Itulah beberapa langkah yang dapat anda lakukan ketika motor kesayangan anda tidak dapat dibangunkan dengan starter otomatis. Lain waktu akan saya bagikan pengalaman bagaimana cara mengganti kul dinamo starter pada sepeda motor. Demikian semoga bermanfaat.
